BAPAK ANTI KORUPSI INDONESIA

Korupsi adalah hal yang paling merugikan bagi negara kita. Indonesia adalah negara dengan tingkat korupsi yang masih terbilang tinggi. Banyak sekali perilaku para elit negara kita yang merugikan bangsa ini. Disaat rakyat membutuhkan sebuah kesejahteraan. Mereka justru mensejahterakan dirinya sendiri dengan mencuri uang rakyat. Uang yang seharusnya milik rakyat untuk kesejahteraan mereka. Elit-elit kita seakan-akan juga selalu memihak pada rakyat. Padahal banyak sekali sebuah skenario-skenario yang seakan-akan memihak kepada rakyat. Rakyat kita sengsara, tetapi elit kita tidak. Mereka korupsi hanya untuk perutnya sendiri dan untuk sebuah satu kata yaitu kekuasaan.
            Lihat saja era kepemimpinan Presiden baru kita. Presiden yang katanya wong cilik itu justru membuat keputusan yang tidak masuk akal dan seakan-akan membela orang-orang yang dekat dengan golongannya. Contoh saja kasus korupsi Budi Gunawan sebagai calon Kapolri yang baru. Budi Gunawan adalah calon Kapolri tunggal yang diusulkan oleh Jokowi secara cepat padahal Sutarman masih pensiun pada bulan Oktober. Tanpa melakukan pertimbangan kepada PPATK dan KPK. Dan ternyata sebetulnya BG sebutan Budi Gunawan adalah calon menteri yang diusulkan oleh Jokowi. Namun KPK memberikan stabilo merah yang menandakan bahwa BG memiliki dana aliran kekayaan yang mengganjal.
            Sehingga pada akhirnya saat BG dicalonkan sebagai calon Kapolri tidak melibatkan KPK dan PPATK. Sungguh aneh dan terkesan mendadak. Selain itu ternyata BG adalah mantan ajudan Megawati saat menjadi Presiden. Rakyat tidak buta, Rakyat tau, inilah yang membuat rakyat marah. Katanya dahulu Jokowi bukanlah capres boneka. Namun kenapa dan ada apa dengan Megawati. Selalu bu mega dan selalu bu mega. Dan saat ini benang kusut itu semakin rumit. KPK dikebiri hingga habis oleh buaya. Dan ternyata buaya dibonceng oleh banteng. Si banteng ikut-ikutan melakukan pengkebiran terhadap KPK. Tidak hanya BW, Abraham Samad dan Zulkarnain-pun turut terkena kasus yang itu sudah lama dan diulas kembali. Mereka melakukan pengkebiran juga tidak main-main, media yang memang dari awal begitu gencar mendukung Jokowi menjadi Presiden, mereka justru memberikan sebuah suguhan agar KPK dapat dikebiri. Mereka dengan gencar mendukung seorang Budi Gunawan. Sepertinya elit-elit mereka adalah elit-elit yang tidak main-main dalam menduduki sebuah kekuasaan di negara ini. Entah karena pengkaderan atau apa.
            Dengan rumitnya kasus-kasus tersebut, Bung Hatta adalah sesosok yang sangat dirindukan oleh Rakyat Indonesia. Dalam sebuah seminar yang pernah diikuti oleh penulis dalam acara Bung Hatta Toure Award di Universitas Airlangga pada tanggal 30 Desember 2013. Bung Hatta adalah sesosok orang yang begitu tidak maunya mengambil uang negara untuk kepentingan pribadi. Inilah beberapa hal kenapa Bung Hatta disebut sebagai Bapak Anti Korupsi di Indonesia.
1.      Bung Hatta pernah menjemput Ibunya tidak menggunakan mobil dinas kenegaraan, justru dia meminjam mobil saudaranya untuk menjemput ibunya. Bung Hatta tidak memiliki mobil pribadi, hanya memiliki mobil dinas.
2.      Bung Hatta ingin memiliki dan membeli sepatu Bally, namun dia tidak punya uang. Beliau tidak melakukan korupsi untuk membeli sepatu itu. Melainkan Bung Hatta mengkliping setiap gambar sepatu Bally dan menyimpannya di ruang kerja beliau. Sambil dia menabung agar bisa membeli sepatu itu. Hingga akhir khayatnya beliau tidak bisa membeli sepatu itu.
3.      Bung Hatta pernah jatuh sakit dan harus dirawat di luar negeri. Awalnya beliau tidak mau dirawat di luar negeri, karena itu memakai uang negara. Tapi karena semakin parah jadinya Bung Hatta mau dirawat di luar negeri. Tetapi tetap, beliau hanya berkepentingan untuk berobat saja tidak jalan-jalan dan membeli oleh-oleh. Bahkan uang itu sisan dan dikembalikan lagi ke negara.
4.      Bung Hatta pernah mendatangi Gurbenur DKI Jakarta Ali Sadiqin. Beliau meminta agar ditangguhkan sementara tagihan Listrik dan Airnya karena nunggak selama 3 Bulan serta terancam dicabut semua itu karena beliau masih menabung dan uang untuk membayar belum cukup. Gurbenur Ali Sadiqin sangat sedih mendengar permintaan itu sehingga Gurbenur Ali Sadiqin memberikan keringanan agar Bung Hatta bisa tetap menggunakan Listrik dan Air tanpa beliau harus membayar.
Itulah beberapa hal yang membuat Bung Hatta menjadi Bapak Anti Korupsi di Indonesia. Kejujurannya dan tidak maunya beliau memakan uang negara membuat beliau harus menjadi contoh untuk pemuda masa kini agar mereka bisa tumbuh menjadi Bung Hatta kecil. Penilus juga mendapatkan Inspirasi dari Buku yang mengisahkan tentang Bung Hatta yaitu sebuah novel yang ditulis oleh Sergius Sutanto. Buku itu berjudul Bung Hatta, Aku Datang Karena Sejarah. Bung Hatta kecil adalah seseorang yang teguh, pandai dan giat sekali dalam belajar serta kegiatan. Kehidupannya dipenuhi oleh motivasi-motivasi dari keluarganya. Terutama saat beliau tidak mau melanjutkan sekolah yang tidak dia inginkan. Namun Ibunya menyuruh untuk sekolah di tempat tersebut. Dengan sebuah motivasi dari Ayahnya, Ibu, Paman dan Bibinya membuat dia akhirnya memutuskan untuk mengikuti saran dari Ibunya.

Namun tetap beliau adalah pemuda yang tangguh. Dan dia ingin menjadikan negara ini lebih baik. Dengan sebuah perjuangan-perjuangan bersama teman-temannya dia dapat menjadi salah satu orang yang penting di Negara ini yaitu bapak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bersama Presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno. Tema FIM17 kali ini adalah tentang Bung Hatta. Bung Hatta adalah Pahlawan yang seakan-akan banyak melupakanya. Tapi dengan mengangkat kembai sebuah gerakan Anti Korupsi di Negara ini, semoga ada pemuda-pemuda kita yang menjadi Bung Hatta kecil untuk Indonesia lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CRITIKAL REVIEW BUKU FRANZ MAGNIS SUSENO: ETIKA JAWA

REVIEW BUKU SOEMARSAID MOERTONO: NEGARA DAN USAHA BINA-NEGARA DIMASA LAMPAU

Kontrak Sosial Montesquieu dan Rousseau