SATU TAHUN BELUM BISA DINYATAKAN GAGAL


               Menjadi Presiden tidaklah mudah, dengan memimpin jutaan orang yang tersebar di seluruh pulau-pulau yang ada di Indonesia tidaklah mudah. Jokowi-JK terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2014 dan di lantik pada 20 Oktober 2014. Tepat pada tanggal 20 Oktober 2015 Jokowi-JK memimpin selama satu tahun. Momen ini dijadikan masyarakat untuk melihat bagaimana kinerja dari Jokowi-JK beserta jajarannya dalam memimpin Indonesia. Banyak riset-riset yang memperlihatkan tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Jokowi-JK beserta jajaran kabinet kerja selama satu tahun ini.
            Banyak yang melihat bagaiaman komunikasi politik Jokowi yang baik, tetapi penegakan hukum masih belum begitu baik. Selain itu realisasi infrastruktur yang saat ini sedang berjalan, yaitu tol lintas sumatra, jaringan kereta api di sulawesi dan papua, merupakan janji Jokowi yang saat ini sedang dikerjakan. Indonesia sebagai poros maritim dunia sebagai Visi-Misi yang selalu digaungkan oleh Jokowi saat ini sedang dijalankan, meliputi Infrastruktur dan juga ketegasan salah satu jajaran Jokowi yaitu menteri susi dalam melakukan pengeboman terhadap kapal asing yang mengambil ikan di perairan Indonesia.
            Program kerja yang masih berjalan tersebut tidak terlepas dari masalah, persoalan ekonomi saat ini benar-benar begitu disoroti. Rupiah melemah hingga Rp 14.000,- / Dolar US, namun sekarang sudah kembali menguat dengan kisaran Rp 13.500,- / Dolar US. Perekonomian yang lesu ini sebagai PR dari Jokowi-JK beserta jajarannya, selain itu soal bencana terutama yang paling disoroti adalah Asap. Jokowi terlihat lamban dalam mengatasi persoalan tersebut, tidak ada kerja cepat dari Jokowi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Konflik antar umat beragama seperti di Tolekara Papua dan Aceh Singkil, meruapak hal yang membuat keberagaman negara Indonesia tercoreng, Indonesia yang membanggakan keberagaman menjadi tercoreng dengan adanya konflik itu, kalau disini bisa bilang, Badan Inteligen Negara (BIN) kecolongan. Masalah PSSI yang belum kelar, meskipun sudah ada Piala Presiden, masalah tersebut sampai sekarang belum juga beres. Indonesia di ranking FIFA semakin terpuruk, kompetisi tidak berjalan, anak-anak tidak bisa bermain, pesepakbola kehilangan pekerjaan, mau sampai kapan seperti ini, padahal dengan sepak bola bisa menyatukan perbedaan ras, suku dan agama di Indonesia.
            Dengan permasalahan tersebut apakah Jokowi-JK dinyatakan gagal dalam memimpin ? masih terhitung satu tahun, banyak program kerja yang masih ditunggu oleh masyarakat sekitar. Pembangunan infrastruktur untuk keberhasilan program poros maritim benar-benar ditunggu oleh masyarakat sekitar. Harga kebutuhan bahan pokok di Jawa yang murah dan di Papua yang mahal merupakan PR yang saat ini dikerjakan oleh Jokowi-JK dalam pembangunan infrastruktur, apa itu dinyatakan gagal dalam memimpin ? mimpin Indonesia sejak kepemimpinan SBY hingga sekarang adalah pemerataan pembangunan, infrastruktur terlengkap masih ada di Jawa, sedangkan pulau lain juga membutuhkan infrastruktur yang lengkap, sehingga Jokowi-JK tidak bisa dinyatakan gagal, tetapi satu tahun ini mengingatkan janji Jokowi dan menyelesaikan permasalahan yang kurang begitu direspon cepat oleh Jokowi.

-Kharisma Firdaus-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CRITIKAL REVIEW BUKU FRANZ MAGNIS SUSENO: ETIKA JAWA

REVIEW BUKU SOEMARSAID MOERTONO: NEGARA DAN USAHA BINA-NEGARA DIMASA LAMPAU

Kontrak Sosial Montesquieu dan Rousseau